Kamis, 26 September 2013

Empat Siswa SD Raih Penghargaan PBB


Empat Siswa SD Raih Penghargaan PBB
Empat siswa Sekolah Dasar Negeri Bantarjati 9 Bogor mendapat penghargaan dari Program Lingkungan PBB (UNEP). Mereka fasih berkampanye tentang lingkungan hidup di hadapan 1.500 peserta dari 108 negara.
Siswa yang berkampanye dengan Bahasa Inggris itu adalah Nathanael Salindeho (kelas 6), Zalfa (kelas 4) Laresa (kelas 6) dan Dilla Hasna (kelas 6). Mereka menerima penghargaan dari UNEP sebagai utusan Indonesia dalam program Take Care Our Environment International Children and Youth Conference 2011 di Bandung, 1 Oktober lalu.
Menurut Kepala Sekolah SDN Bantarjati 9 Bogor, Yayah Komariah, empat siswanya tersebut fasih berbahasa Inggris. Materi lingkungan hidup yang mereka sampaikan didengar serta disaksikan ribuan peserta dari berbagai negara.
Nathanael mengaku keikutsertaannya menjadi delegasi Indonesia dalam konferensi internasional merupakan pengalaman berharga. Dia menuturkan, dalam konfrensi tersebut dirinya bersama rekannya Zalfa memperesentasikan tentang 4 R (Reduce, Repair, Reuse, Recycle).

Bandar Lampung

Segala Sesuatu persiapan yang telah disiapkan oleh team SDN Bantarjati 9 sangat siap tetapi penjemputan terlambat!

Ayo Hemat Energi !


Asslamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi dan tak lupa salam serta salawat kita curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Serta keluarga dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Kepada para dewan juri yang saya hormati dan parah hadirin yang saya banggakan. Kali ini sayang akan berpidato mengenai “mengapa kita harus hemat energi ?”. Karena energi di bumi ini akan habis bila tidak dihemat dan digunakan dengan baik. Lalu apa sih yang harus dihematkan ? Jawabannya ada di slogan yang saya gunakan di sekolah saya. Begini bunyinya : “Tujuh tangga nada untuk bumi, DO dorong menghemat kertas, RE reduce, reuse, recycle, MI minum harus dihemat, FA fasih memberi contoh. SOL solusi kurang air, LA lahan dihijaukan, SI sikap hemat listrik. Yang pertama adalah dorong menghemat kertas solusi kurang air yaitu kita harus menghemat kertas, dengan menggunakan secara bolak – balik dan tidak disobek – sobek, karena kertas berasal dari pohon yang harus ditebang. Bagaimana kalau pohonnya abis dan tidak ditanam kembali ? Dampaknya dapat membuat manusia kekurangan oskigen. Lalu yang kedua ialah reduce, reuse, recycle yang berarti kita harus menerapkan ketiganya. Reduce artinya menghemat, contohnya kita harus menghemat air, listrik, dll. Reuse artinya mendaur ulang. Contohnya seperti yang saya kenakan ini, rompi ini dibuat dari bekas bungkus makanan, atau tempat pensil cantik ini yang dibuat dari bungkus pewangi pakaian. Lalu recycle yaitu mendaur ulang, seperti membuat kompos seperti yang diterapkan di sekolah saya. Setiap hari kami selalu membawa air cucian beras pertama untuk disiram ke komposter yang telah diisi daun – daun kering. Karena dengan begitu kita bisa menghemat uang untuk membeli pupuk. Karena dengan kompos, tak perlu biaya tanaman pun jadi. Lalu yang ketiga minyak harus dipakai secara hemat, yaitu seperti mengumpulkan minyak jelantah lalu diubah menjadi minyak biodiesel seperti yang dilakukan di sekolah saya. Sekolah saya bekerja sama dengan Trans Pakuan. Minyak jelantah yang kami bawa setiap hari akan diolah oleh mereka menjadi pengganti BBM. Dengan demikian negara kita tidak perlu mengimpor bensin lagi. lalu yang keempat fasih memberi contoh yaitu kita harus selalu fasih dalam memberi contoh seperti membuang sampah pada tempatnya. Lalu yang kelima solusi kurang air, yaitu dengan menghemat air seperti mematikan air saat menggosok gigi, karena setetes air berguna untuk kehidupan. Lalu yang keenam lahan dihijaukan, yaitu dengan menanam pohon di lingkungan, seperti lignkungan saya yang hijau dan asri, karena ditanami dengan berbagai tanaman udara akan lebih segar. Lalu yang ketujuh sikap hemat listrik, yaitu dengan mematikan lampu apabila tidak digunakan, agar tagihan listrik tidak akan mahal.
Kalau bukan dari sekarang kapan lagi kita dapat menghemat energi ? Saya menghimbau kepada kawan – kawan untuk menghemat energi. Terutama di negara kita yang kaya akan sumber daya energinya, namun dihambur – hamburkan. Kalau sumber energi habis bagaimana nanti kehidupan anak cucu kita kelak ?
Semoga pidato saya ini berguna untuk semua, mohon maaf kalau ada kata yang menyinggung.
Bumi semakin panas ... jangan cuma kipas – kipas
Mari hidup asyik ... hindari kantong plastik

Wassalamuailkum Wr. Wb
Dena Sujana 

Rabu, 14 September 2011

KESAN DAN PESAN MAHSISWA UNIVERSITAS NEGRI JAKARTA

SUSANA NINA KALE

Kesan :

Puji Tuhan Luar biasa……!

Setelah kami mengangkat kaki mengayun langkah memasuki pintu gerbang SDN Bantarjati 9, sesungguhnya menyentuh perasaan yang penuh ragu, namun terjawab dengan suasan ramah dan kekeluargaan dengan ibu kepala sekolah SDN Bantarjati 9 di ruang kantor.

KepalaSekolah yang rendah hati dan mampuh membina nilai-nilai keterbukaan kebersamaan, kerjasama yang tinggi bersama dewan guru, komite, masyarakat, dan siswa-siswi SDN Bantarjati 9, dan juga sangat peduli sehingga permohonan kami dari NTT dijawab dengan tulus dan iklas.

Dalam menerapkan di lingkungan sekolah, di dalam kelas guru sangat akrab dengan siswa sehingga 30% teori 70% praktek berhasil. Di luar kelas semua sarana yang ada di halaman di manfaatkan sebagai sarana pembelajaran.

Semua guru sangat ramah karena sikap seperti ini sudah membudaya.

Pesan :

Lanjutkan sehingga prestasi sekolah dapat ditingkatkan dan meraih budi pekerti yang baik.

NENENG NAPISAH, SPd.

Kesan :

Sekolah SDN Bantarjati 9 sungguh luar biasa pantas untuk dijadikan SDN Percontohan seluruh Indonesia karena rangan-rangan Pendidik dan pengajar serta peserta didik SDN Bantarjati ini kita dapat mewujudkan lingkungan yang rindu asti danm anak-anak generasi penerus madiri, kreatif, inovatif, serta ramah lingkungan.

Pesan :

SDN Bantarjati 9 terus maju, pantang mundur jadilah kau selalu kebanggaan kami yang tawadu dan istiqomah di jalan allah……… amin

ALFONS RATA

Kesan :

1. Suasan kekeluargaan sungguh sangat terpelihara

2. Sekolah sungguh-sungguh ramah lingkungan dan ramah anak

3. Kinerja guru sangat baik.

4. Dedikasi guru sangat tinggi

5. Sekolahnya sangat astir

6. Proses KBM berjalana tertib dan penerapan PAKEM sungguh-sungguh nampak

7. Kepla sekolah sangat terbuka dalam membagikan pengalaman kepada peserta magang

8. Dta-data yang sangat akurat.

Pesan :

Kiranya keberhasilan yang telah di raih tetap di pertahankan dan atau di tingkatkan lagi.

Terima ksaih ..

ANDRES UMBU MOTO

Kesan :

Luar biasa ………….. satu kata yangt patut di acungkan bagi kepala sekolah , staff guru, siswa dan komite sekolah SDN Bantarjati Kota Bogor :

1. Kepala Sekolah sangat energik membumi alias memabur bisa menjadi siswa bisa menjadi guru bisa jadi bos hehehheheheheh…………salut buat Ibu Yayah Komariah, MPd.

2. Menarik proses pembelajaran di setiap kelas (observasi kelas) berbeda. Proses PAIKEM sama dimana terdapat pembelajaran aktif, inovatif, Kreatif, efektif, dan menyenangkan.

3. Implentasi SRA, pada proses belajar mengajar terlihat sangat baik dsan sudah di terapkan (rollplay, menyanyi, puisi).

4. Mulok, PLH dan penggunaan bahan daur ulang, dan fungsi ulang menjadi contoh yang snagt bagus sebab bukan teori ada bukti kurang lebih imbang jenis dan ratusan tanaman yang dapt di gunakan pada kegiatan PBM maupun mulok.

Pesan :

1. Kalo boleh setiap Instrumen kelas diberi keterangan

2. Harapan kami mudah-mudhan tahun depan kami kembali.

Selasa, 17 Mei 2011






PENILAIAN ADIWIYATA MANDIRI

Selasa, 30 November 2010

SDN-P BANTARJATI 9 MENANAM






TAHUN belakangan ini ramai orang membicarakan tentang Global Warming, dan yang juga populer menyertainya adalah Save The Trees, berupa penanaman pohon. Hampir semua kegiatan “peduli lingkungan” dilakukan dengan menanam pohon. Bagaimana kaitan penanaman pohon dengan upaya mencegah pemanasan global?

Coba baca lagi tentang pelepasan CO2ke udara disini, dan disini. Telah kamu ketahui di bangku sekolah, bahwa salah satu siklus CO2 adalah pepohonan terutama daun hijau, menyerap CO2dan dengan bantuan sinar matahari dan air, pada khlorofil, akan menghasilkan gas O2 (oksigen) dan hidrokarbon yang tersimpan sebagai kayu, buah, dan biji.

Artinya setiap kamu “membakar” bahan bakar dari dalam bumi (minyak tanah, bensin, solar) dengan cara menjalankan motor, mobil, seharusnya kamu menyediakan “pohon” untuk menyerap segala “kotoran” yang dikeluarkan oleh kenalpot motor atau mobil kamu.

Siapa yang akan “menetralisir” polusi yang kamu keluarkan? Apalagi dengan adanya pabrik-pabrik besar yang juga menggunakan bahan bakar fosil. Harus tersedia pohon-pohon baru yang dapat ”membersihkan” kotoran itu.

Sebagai gambaran, satu batang pohon yang melakukan fotosintetis, dapat "menyerap" 1 kg CO2 dan "mengeluarkan" 0,73 kg gas O2.

Menanam pohon adalah awal yang baik, menjaga dan memelihara hingga tumbuh menjadi besar adalah yang lebih utama, karena pohon “dewasa” lah yang sebenarnya dapat melaksanakan tugas “menyerap” polusi di dunia ini. Jika kamu harus menyediakan pohon-pohon setiap kamu “mengeluarkan” polusi, coba kamu sebutkan, sampai kapan ?***

SDN-P Bantarjati 9 menanam pohon bersama Wakil Walikota Bogor, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor pada hari Minggu tanggal 29 Nopember 2010.

SDN-P BANTARJATI 9 MENANAM

TAHUN belakangan ini ramai orang membicarakan tentang Global Warming, dan yang juga populer menyertainya adalah Save The Trees, berupa penanaman pohon. Hampir semua kegiatan “peduli lingkungan” dilakukan dengan menanam pohon. Bagaimana kaitan penanaman pohon dengan upaya mencegah pemanasan global?

Coba baca lagi tentang pelepasan CO2ke udara disini, dan disini. Telah kamu ketahui di bangku sekolah, bahwa salah satu siklus CO2 adalah pepohonan terutama daun hijau, menyerap CO2dan dengan bantuan sinar matahari dan air, pada khlorofil, akan menghasilkan gas O2 (oksigen) dan hidrokarbon yang tersimpan sebagai kayu, buah, dan biji.

Artinya setiap kamu “membakar” bahan bakar dari dalam bumi (minyak tanah, bensin, solar) dengan cara menjalankan motor, mobil, seharusnya kamu menyediakan “pohon” untuk menyerap segala “kotoran” yang dikeluarkan oleh kenalpot motor atau mobil kamu.

Siapa yang akan “menetralisir” polusi yang kamu keluarkan? Apalagi dengan adanya pabrik-pabrik besar yang juga menggunakan bahan bakar fosil. Harus tersedia pohon-pohon baru yang dapat ”membersihkan” kotoran itu.

Sebagai gambaran, satu batang pohon yang melakukan fotosintetis, dapat "menyerap" 1 kg CO2 dan "mengeluarkan" 0,73 kg gas O2.

Menanam pohon adalah awal yang baik, menjaga dan memelihara hingga tumbuh menjadi besar adalah yang lebih utama, karena pohon “dewasa” lah yang sebenarnya dapat melaksanakan tugas “menyerap” polusi di dunia ini. Jika kamu harus menyediakan pohon-pohon setiap kamu “mengeluarkan” polusi, coba kamu sebutkan, sampai kapan ?***

SDN-P Bantarjati 9 menanam pohon bersama Wakil Walikota Bogor, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor pada hari Minggu tanggal 29 Nopember 2010.

 
Convert By NewBloggerTemplates Wordpress by WpThemesCreator